Selasa, 23 Agustus 2011

Pemerintah Berniat Bentuk BUMN Baru Tangani Inalum

Ade Irawan - detikFinance

Jakarta - Pemerintah berencana membentuk perusahaan plat merah baru alias BUMN untuk menangani khusus PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum). Setelah proses pengambilalihan selesai maka diharapkan perusahaan baru BUMN ini bisa mengembangkan Inalum.

Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Ansari Bukhori, ketika dijumpai di sela-sela acara bazar lebaran di kantornya, Jalan Gatot Soebroto, Selasa (23/8/2011).

"Pengambilalihan itu kalau bisnis ya pasti akan dilaksanakan oleh BUMN, apakah oleh konsorsium BUMN yang sudah ada atau BUMN baru yang dibentuk," ujarnya.

Ansari menjelaskan, saat ini kelompok kerja (Pokja) yang dibentuk pemerintah telah melakukan kegiatannya dalam melakukan proses pengambilalihan. Pokja-pokja yang dibentuk ini juga telah memperisapkan diri untuk mengembangkan Inalum setelah pengambilalihan nanti.

Senin, 15 Agustus 2011

Refractori (Batu Tahan Api)




Pendahuluan
Material refraktori sangat diperlukan untuk banyak industri proses. Material ini melapisi furnace, tundish, ladle dan sebagainya. Material ini juga digunakan sebagai Nozzle, Spout, dan Sliding Gate. Biaya untuk pembelian dan instalasi refraktori adalah faktor yang menentukan dalam biaya proses secara keseluruhan. Kegagalan (failure) material refraktori ketika digunakan dalam suatu proses dapat berarti suatu bencana. Material refraktori diharapkan dapat tahan terhadap temperatur tinggi, tahan terhadap korosi slag cair, logam cair dan gas-gas agresif, siklus termal (thermal cycling), tahan terhadap benturan dan abrasi dengan hanya sedikit perawatan. Banyak orang bekerja di Industri yang menggunakan refraktori tetapi hanya sedikit yang mengerti tentang material ini, sehingga pemborosan biaya tidak dapat dihindari.