Sejak lama ilmuwan mencari jawaban cara membangun piramida. Mereka percaya teknologi mengangkat batu-batu besar yang bisa mencapai ribuan kilogram ke puncak bangunan piramida belum ditemukan ketika itu. Apa rahasia dibalik pembangunan piramida ini? Dengan mikroskop elektron para ahli berusaha mengungkapkan misteri pembangunan makam firaun dan raja-raja mesir kuno itu.
Dalam salah satu edisinya surat kabar "Amerika Times" menerbitkan berita ilmiah yang mengkonfirmasi bahwa Firaun menggunakan tanah liat untuk membangun piramida. Menurut penelitian tersebut, batu yang digunakan untuk membuat piramida
adalah tanah liat yang dipanaskan sehingga membentuk batu keras yang sulit dibedakan dengan batu aslinya. Para ilmuwan mengatakan bahwa Firaun mahir dalam ilmu kimia dalam mengelola tanah liat hingga menjadi batu. Dan teknik tersebut menjadi hal yang sangat rahasia jika dilihat dari kodofokasi nor di batu yang mereka tinggalkan.
adalah tanah liat yang dipanaskan sehingga membentuk batu keras yang sulit dibedakan dengan batu aslinya. Para ilmuwan mengatakan bahwa Firaun mahir dalam ilmu kimia dalam mengelola tanah liat hingga menjadi batu. Dan teknik tersebut menjadi hal yang sangat rahasia jika dilihat dari kodofokasi nor di batu yang mereka tinggalkan.
Profesor Gilles Hug dan Profesor Michel Barsoum menegaskan bahwa Piramida yang paling besar di Giza, terbuat dari dua jenis batu: batu alam dan batu-batu yang dibuat secara manual olahan tanah liat. Dan dalam penelitian yang dipublikasikan oleh majalah "Journal of American Ceramic Society" ditegaskan bahwa Firaun menggunakan jenis tanah slurry untuk membangun monumen yang tinggi, termasuk piramida. Karena tidak mungkin bagi seseorang untuk mengangkat batu berat ribuan kilogram.
Sementara untuk dasarnya, Firaun menggunakan batu alam. Bahan lumpuryang sudah diolah menurut ukuran yang diinginkan dibakaruntuk diletakkan di tempat yang paling tinggi. Lumpur tersebut merupakan campuran lumpur kapur yang dipanaskan dengan uap air garam sehingga membentuk campuran tanah liat. Kemudian olahan itu dituangkan dalam tempat yang disediakan di dinding piramida
Dalam uji coba dengan metode pembuatan batu besar melalui cara ini, sang profesor membutuhkan waktu sepuluh hari ingga mirip dengan batu aslinya. Sebelumnya ilmuwan Belgia, Guy Demortier telah bertahun-tahun mencari jawaban dari rahasia dibalik pembuatan batu besar di puncak-puncak piramida juga menyimpulkan bahwa piramida dibangun dari tanah liat. "Setelah bertahun-tahun melakukan riset dan studi sekarang saya baru yakin bahwa piramida yang terletak di Mesir dibuat dengan menggunakan tanah liat.
Al Qur'an Membuka Misteri Itu
Sebuah gambar yang ada di batu-batu kuno piramida matahari mengungkap kebenaran ilmiah tentang rahasia pembangunan piramida Mesir. Melalui penelitian ilmiah terbukti metode pengecoran batu dari tanah liat telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu baik di Rumania maupun Mesir kuni di jaman Firaun.
Padahal bila dikaji dan dipahami lebih dalam ternyata Al Qur'an telah mengungkapkan hal ini dalam beberapa ayat-ayatnya. Antara lain, "Dan berkata Fir'aun: 'Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui Tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah Hai Haman untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku bengunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa dia termasuk orang-orang pendusta." (Qs. Al-Qashash:38).
Ayat ini menunjukkan rahasia dari teknologi konstruksi yang digunakan untuk bangunan tinggi berupa monumen atau piramida seperti disebutkan "buatkanlah untukku bangunan yang tinggi". Teknik ini didsarkan pada lumpur dan panas seperti dalam ayat: "Maka bakarlah Hai Haman untukku tanah liat!"
Keajaiban dan kebenaran Al Qur'an menunjukkan cara untuk membangun bangunan-bangunan dari tanah liat dan ini yang tidak diketahui pada waktu turunnya Al Qur'an hingga jaman modern saat ini. Al Qur'an adalah kitab pertama yang mengngkapkan rahasia bangunan piramida, bukan para ilmuwan Amerika dan Perancis. Siapa yang memberitahukan kepada Nabi SAW tentang berita ini? Allah Yang Maha Tahu. (Abdul Daim Al-Kahil)
Subhanallah,.... Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya
BalasHapus