A. KARAKTERISTIK TECHNOCAST CASTABLE
TECHNOCAST Castable disediakan dalam bentuk powder dengan kandungan agregate tertentu yang dalam pemasangannya hanya boleh dicampur dengan air bersih (kualitas air minum). Tidak diperkenankan di campur bahan lain selain yang di rekomendasikan dalam masing-masing spesifikasi produk.
TECHNOCAST castable disediakan dalam berbagai type produk, sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan oleh spesifikasi furnace.
Performance yang dihasilkan dari hasil pemasangan sangat di pengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut :
· Pemilihan type dari produk yang tepat sesuai kebutuhan dan kondisi furnace.
Misalnya :
- Operation temperature furnace.
- Posisi dimana castable tersebut dipasang.
- Adanya gas dan chemical attack.
· Design Lining Structure yang tepat.
Termasuk : – perhitungan isolator lining
– ketebalan castable lining
· Curing dan Heating Up yang benar.
· Kualitas dan jumlah air yang digunakan untuk mixing (kualitas air sama seperti kualitas air minum).
· Kualitas form work dan konstruksinya (harus bahan yang tidak menyerap air)
· Cara pengadukan / mixing.
· Teknik pemasangan.
· Pemilihan “anchor” yang tepat.
· Pengaturan dilatasi atau expansion joint yang tepat untuk memberi celah bila ada shrinkage & expansion. Setiap interval 1 – 2 meter yang di casting.
B. MIXING
a. Persiapan peralatan, yaitu :
1. Mixer jenis puddle mixer atau pan mixer.
Kapasitas isi : 100 – 250 kg atau 50 – 125 liter
Rpm : 35 – 50 Rpm
2. Bak Penampung
Terbuat dari papan kayu atau plat besi dengan ukuran:.
Ukuran : Lebar : 60 – 100 cm
Panjang : 100 – 150 cm
Tinggi : 20 – 30 cm
3. Skop
4. Timba Cor
5. Vibrator, Engine atau Electric.
Diameter stick : 38 – 42 mm
Panjang house : 2 – 4 m
b. Langkah Kerja
1. Siapkan castable yang akan di aduk, di dekat mixer untuk memudahkan penuangan.
2. Jalankan mixer.
3. Masukkan castable dengan cara sebagai berikut :
- Ambil satu sak castable, robek saknya posisi melintang dengan cutter.
- Tuangkan kedalam mixer, satu per satu sambil di tuang air secara bertahap sampai homogen.
- Mix ratio air dari jumlah castable bisa dilihat dari technical pada masing-masing produk. Untuk jenis low cement, umumnya berkisar antara 4 – 10 % dari berat castable. Untuk jenis dense regular castable umumnya berkisar antara 12 – 18 %.
4. Lama mixing, sekitar + 3 – 5 menit atau sesuai kondisi dan keperluan.
5. Cek hasil adukan dengan di kepal dan di remas jari tangan dan pastikan konsentrasi air sudah sesuai kebutuhan.
6. Jika hasil adukan sudah memenuhi syarat untuk di pasang, tuang hasil adukan ke bak penampung dan adukan siap di pasang.
7. Waktu adukan di dalam bak penampung tidak boleh lebih dari 15 menit setelah di tuang dari mixer.
C. CARA PEMASANGAN
a. PEMASANGAN DENGAN CASTING/POURING
1. Pastikan jenis dan type anchor sesuai dengan kondisi dan kebutuhan lining structure.
2. Untuk pemasangan jenis ini, diperlukan formwork atau bekisting.
3. Bahan formwork, direkomendasikan dari bahan yang tidak menyerap air, seperti :
- Plate besi
- Ebonit
- Papan kayu/ Plywood yang dilapisi cat, melamin, atau isolasi tap.
4. Pastikan konstruksi form work sesuai dengan lining design dari engineering.
5. Tuangkan adukan ke media form work, secara bertahap.
6. Gunakan vibrator untuk menghilangkan udara yang terjebak dan memastikan adukan mengisi ke semua bagian yang di inginkan.
7. Pastikan form work dan bagian yang di casting sudah di perhitungkan dilatasi atau expansion join.
8. Setelah pengecoran selesai, beri waktu untuk curing time dan form work bisa di buka setelah minimal 24 jam setelah casting posisi lantai dan dinding furnace, minimal 48 jam untuk posisi atap furnace (menggantung).
b. PEMASANGAN DENGAN TROWELLING
1. Pastikan type dan jenis anchor sesuai untuk kebutuhan lining structure (lihat lining design dari engineering).
2. Siapkan adukan dan rekatkan adukan pada media yang dipasang refractory lining, secara bertahap dengan cetok seperti memplester tembok.
3. Ratakan dan haluskan permukaanya.
4. Catatan :
- Tidak semua jenis / type castable bisa di pasang dengan trowelling / plaster.
- Pilih type castable yang di formulasikan untuk jenis pemasangan ini ( GNC-40T & GNC-60T ).
5. Biarkan pasangan yang sudah selesai untuk curing time min. 24 jam sebelum di
heating up.
D. CURING & HEATING UP
Ø CURING TIME
Minimal 24 jam setelah casting diperlukan untuk memastikan pasangan castable sudah cukup kuat untuk heating up. Bila hasil casting lebih cepat mengeras dan timbul panas, perlu dibasahi dengan air atau kain bawah untuk menjaga kestabilan temperature sampai terjadi pengerasan yang sempurna.
Ø HEATING UP
Prosedure heating up sangat diperlukan untuk mengatur penguapan air dan moisturizing berjalan dengan sempurna. Kenaikan temperature dari ambient temperature sampai operation temperation, biasanya 30ºC. Setiap jam dan perlu di tahan pada suhu tertentu sesuai ketebalan pasangan. Masing-masing type castable, memiliki karakter yang berbeda, tergantung spesifikasinya.
Thanks Infonya......ini yang aku cari..
BalasHapusWow...begitu toh caranya....oke banggettt... Thanks Bro
BalasHapusMohon Informasinya mengenai cara pemasangan bata menggunakan semen api, yang benar seperti apa
BalasHapus